Kamis, 23 Mei 2013

SOSOK IRVIANDARI ALESTYA GUSMAN Usia 19 Tahun, Raih Sarjana Cumlaude dari Tuft University





Cantik, cerdas, santun, dan mandiri. Itulah sosok Irviandari Alestya Gusman, putri pertama pasangan Ketua DPD RI Irman Gusman dan Liestyana Rizal. Dalam usia 19 tahun tujuh bulan putri Minang blasteran moyang yang berasal Guguak Tabek Sarojo, Maninjau (Agam) dan Pesisir Selatan ini telah berhasil menggondol gelar sarjana dari Tuft University, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Hari Minggu 19 Mei 2013 lalu, selain diwisuda sebagai sarjana paling muda usianya, Andari –demikian panggilannya—juga memperoleh predikat cumlaude dengan nilai GPA (IPK) 3,63 dari skala 4.

“Kami bangga dalam usia 19 tahun Andari sudah berhasil meraih gelar sarjana,” kata Irman Gusman didampingi istrinya Liestyana, dengan wajah berseri-seri setelah mengikuti wisuda putri mereka di kampus Tufts University di Kota Medford, dekat Boston, hari Minggu lalu.

Tufts University dimana Andari berhasil meraih gelar sarjana adalah salah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat. Di antara orang terkemuka Indonesia yang pernah mengenyam pendidikan di universitas ini antara lain mantan Menteri BUMN Syofyan Djalil, mantan Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda, dan mantan Deputi Senior Gubernur BI Anwar Nasution.

Andari, kelahiran Jakarta 20 September 1993, sudah empat tahun bermukim di Amerika.  Sejak bersekolah di Sekolah Global, Jakarta, Andari selalu memperlihatkan prestasi cemerlang. Selama duduk di kelas 1 (SD) hingga kelas (SMP), prestasinya tidak pernah keluar dari tiga besar, dan sering menjadi juara di kelasnya. Karena prestasi serta kemampuan akademik  Andari itu, Dr. Chris, guru berkebangsaan Amerika di Sekolah Global, menyarankan dia langsung melanjutkan pendidikan ke Bard College at Simon Rock di Great Barrington, Massachussetts. Bard College adalah aatu-satunya early college dan yang terbaik di Amerika dan setara dengan universitas.

Karena usianya masih 14 tahun ketika itu, kedua orangtuanya belum mau melepas Andari. Tahun 2009, setelah menerima rapor kelas 10 (kelas 1 SMA), Dr. Chris kembali menyarankan Andari mengajukan lamaran ke Bard College dengan disertai rekomendasi dari Sekolah Global. Kali ini Irman dan istrinya Liestyana bersedia melepas putri mereka. Hasilnya ternyata mengejutkan, Andari yang masih berusia 15 tahun diterima mulai kuliah di college tersebut.

Bard College mempunyai sistem pendidikan khusus yang disebut early college, menerima mahasiswa dari anak-anak dengan kecerdasan di atas rata-rata, tanpa mereka perlu menamatkan SMA. Bard College biasanya menerima siswa kelas 11 dan bisa juga dari kelas 10 dengan nilai rapor tinggi dan hasil tes yang baik. Andari diterima setelah mengajukan aplikasi dan mengikuti tes wawancara melalui telepon.

Setelah diterima di Bard College, Andari semula mengaku agak ragu untuk berangkat ke Amerika. Maklum, usianya waktu itu masih 15 tahun dan akan tinggal jauh dari orang tua. Tapi karena kedua orangtuanya terus memberikan memotivasi, sehingga Andari mantap melangkah melanjutkan pendidikan di Amerika mengikuti jejak ayahnya Irman Gusman yang memperoleh gelar MBA dari School of Business Universitas Bridgeport, Connecticut.

Andari memulai kuliah sebagai mahasiswa paling muda di Bard College at Simons Rock yang terletak di kota kecil Great Barrington, daerah pegunungan yang sejuk dan asri, sekitar tiga jam perjalanan dari New York. College tersebut menempati kampus seluas 275 hektar di kawasan perbukitan yang hijau. Perguruan tinggi ini mempunyai dua program undergraduate: empat tahun untuk tingkat sarjana (bachelor of arts) dan dua tahun untuk diploma associate of arts (AA). Andari mengambil program dua tahun yang dapat ditransfer ke universitas lain.

Bard College menerima mahasiswa dengan sangat selektif, mengutamakan kualitas mahasiswa ketimbang jumlahnya. Saat itu, Bard College at Simons Rock hanya memiliki kurang dari 400 mahasiswa dari berbagai negara di dunia dengan 56 profesor atau dosen. College ini memiliki empat divisi akademik, yaitu Seni; Bahasa dan Sastra; Sains, Matematika dan Komputasi; serta Divisi Studi Sosial, dengan sekitar 40 konsentrasi studi termasuk sejarah, seni, studi Asia, kimia, matematika, fisika, dan teater. Semua mahasiswa, kecuali yang berasal dari kota terdekat yang jumlahnya sedikit, tinggal di dalam kampus yang terletak di perbukitan dengan suasana pedesaan yang tenang.

Biaya pendidikan di Simons Rock relatif tergantung prestasi belajar mahasiswa yang sangat kompetitif. Beruntung Andari berhasil mencapai prestasi belajar yang tinggi, dengan IP rata-rata 3,9 (dari skala 4), ia berhasil mendapatkan full beasiswa Du Bois Scholarship dari college tersebut. Dalam waktu dua tahun atau empat semester, Andari berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar AA (associate of art) dengan predikat distinction (sangat memuaskan). Dengan prestasi tersebut, Andari dapat meneruskan ke program sarjana dengan melanjutkan dua tahun lagi atau transfer ke universitas lain yang dia inginkan. Setelah wisuda bulan Juni 2011, Andari mengikuti tes dan diterima di lima universitas ternama, namun ia memilih transfer ke Tufts University di Medford, kota satelit Boston di Negara Bagian Massachusetts. Di sana ia mengambil program double degree untuk bidang sosiologi dan women study.

Di Tuft University ternyata anak tertua dari tiga bersaudara ini juga mencatat prestasi belajar yang tinggi. Sehingga, dalam waktu kurang dua dua tahun mengikuti kuliah, pada hari Minggu 19 Mei 2013 kemarin, Andari diwisuda bersama ratusan mahasiswa lulusan universitas tersebut.

Hal yang membuat kedua orangtuanya bahagia dan bangga, Andari ternyata bukan hanya lulus sarjana sebagai wisudawan termuda (19 tahun tujuh bulan), namun juga meraih predidikat cumlaude.

Setelah empat tahun bermukim dan belajar di Amerika, Andari sementara waktu memilih pulang kembali ke Indonesia. Ia ingin berkumpul dulu dengan keluarga. Namun hanya sepekan, katanya, ia akan balik ke Amerika dan telah berencana bekerja di sebuah perusahaan konsultan manajemen termuka. "Harus ada pengalaman kerja dulu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi," katanya.



Keterangan Foto :
Foto 1 : Ketua DPD RI Irman Gusman (kanan) bersama istri, Listyana Gusman (kiri), dan Putri pertama mereka, Irviandari Alestya Gusman (tengah) usai prosesi wisuda gelar sarjana dari Tuft University, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Foto 2 : Dari Kiri ke Kanan : Ketua DPD RI Irman Gusman, Irviandari Alestya Gusman (anak pertama Irman Gusman), Listyana Gusman (Istri Irman Gusman), Irvianjani Audria Gusman (anak ketiga Irman Gusman), serta Irviandra Fathan Gusman (anak kedua Irman Gusman)

Foto 3 : Irviandari Alestya Gusman bersama para wisudawan dan wisudawati lainnya saat mengikuti prosesi wisuda di Tuft University, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar